Dalam proses penyusunan sebuah karya ilmiah atau sebuah makalah, tidak lepas dari sumber referensi yang digunakan. Pemberlakuan ini hampir ada disetiap penulisan, baik tugas kuliah, skripsi, maupun tugas akhir. Untuk mendapatkan sebuah karya yang baik, perlu dipahami cara menulis referensi dari jurnal.
Jurnal-jurnal penelitian yang ada, dijadikan acuan atau referensi sebagai pendukung dalam penulisan karya ilmiah tersebut. Jurnal ini bisa berupa jurnal dalam negeri maupun jurnal internasional. Cara menulis referensi dari jurnal ini memiliki aturan tersendiri yang harus ditulis sesuai ketentuan yang ada.
Cara Menulis Referensi Dari Jurnal Bahasa Inggris
Pada penulisan jurnal secara khusus, terdapat beberapa macam gaya penulisan yang dijadikan sebagai pedoman. Style ini telah menjadi acuan sebagai ketentuan dalam pencantuman jurnal sebagai referensi penulisan karya ilmiah. Berikut adalah beberapa style yang bisa digunakan.
Nama Penulis : Francine Jay
Judul : Seni Hidup Minimalis
Tahun Terbit : 2018
Penerbit : Gramedia
Kota : Jakarta
“Kebahagiaan bukan hanya sekedar berasal dari materi, tetapi dari kesederhanaan dan kebersyukuran kita. Seperti yang dikemukakan oleh Jay (2018) menumbuhkan sikap penuh syukur sangat berguna dalam cara hidup minimalis”
Jay, Franchine. 2018. Seni Hidup Minimalis. Jakarta. Gramedia.
Nama Penulis : Yucal Noah Harari
Judul : 21 Lessons for the 21st Century
Tahun Terbit : 2018
Penerbit : Random Hause
Kota : New York
“Di era saat ini banyak perubahan yang tidak terduga sebelumnya serta banyak pekerjaan- pekerjaan yang tergantikan dengan sendirinya. Hal ini sudah dipercaya oleh Harari (2018) bahwa ada pekerjaan baru yang dikolaborasikan dengan AI (Artificial Intelligence)
Harari, Y.N. (2018). 21 Lessons for the 21st Century. Random House.
Nama Penulis : Thomas Hidaya Tjaya
Judul : Kierkegaard dan pergulatan menjadi diri sendiri
Tahun Terbit : 2004
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
Kota : Jakarta
“Oleh karena itu, untuk menghadapi dunia yang penuh perubahan diperlukan jati diri yang otentik. Seperti dikemukakan oleh (Tjaya 2004) bahwa sebagai manusia harus menemukan otentisitas diri.”
Tjaya, Thomas Hidya, 2004, Kierkegaard dan Pergulatan Menjadi DIri Sendiri. Jakarta: KPG.
Cara menulis daftar pustaka dari jurnal Harvard Style memang cukup berbeda dibandingkan dengan style yang lainnya. Harvard style merupakan tata cara menulis referensi dari jurnal yang paling populer di kalangan penulis, peneliti, maupun perguruan tinggi. Adapun aturan penulisannya sebagai berikut.
Contoh:
Jumlah Pengarang | Contoh Penulisan Daftar Pustaka |
Pengarang tunggal | Hall, M 1999. ‘Breaking the silence: marginalization of registered nurses employed in nursing homes’, Contemporary Nurse, vol.8, no.1, hh.232-237. |
Dua pengarang | Davis, L, Mohay, H & Edwards, H 2003, ‘Mother’ involvement in caring fot their premature infants: an historical overview’, Journal of Advanced Nursing, vol. 42, no. 6, hh.578-86. |
Lebih dari dua pengarang | Wijaya, K, Phillips, M & Syarif, H 2002, ‘Pemilahan sistem penyimpanan data skala besar’, Jurnal Informatika Indonesia, vol. 1, no. 3, hh. 132-140. |
Tanpa pengarang | ‘Building human resources instead of landfills’ 2000, Biocycle, vo. 41, no. 12, hh.28-29. |
Bagi Anda yang sudah sering menulis sebuah karya ilmiah, tentu sudah cukup paham tentang cara menulis referensi dari jurnal. Semua style yang ada tersebut dapat dipilih dan diaplikasikan pada karangan atau karya yang Anda tulis.