Kendala Publikasi Jurnal Internasional – Scopus dan Solusinya

Kendala Publikasi Jurnal Internasional – Scopus dan Solusinya

Permasalahan yang Sering Dialami saat Publish Jurnal Scopus dan Solusinya

GREEN PUBLISHER – Ada banyak pemasalahan yang sering dialami para author saat akan menerbitkan jurnalnya pada jurnal Scopus.

Scopus adalah indeksing jurnal terkemuka yang paling bergengsi milik publisher ternama, El sevier. Namun untuk bisa submit dan terindeks oleh Scopus dibutuhkan usaha dan kerja keras yang lebih karena seleksinya sangat ketat.

Ada beberapa permasalahan yang sering dikeluhkan para peneliti ataupun akademisi yang ingin mempublikasikan karya tulisnya pada jurnal yang terindeks Scopus.

1. Rejected (Penolakan)

Salah satu permasalahan yang sering dialami adalah penolakan (rejected). Tidak semua karya tulis ilmiah yang disubmit pada jurnal terindeks Scopus akan diterima. Sebagian besar justru akan ditolak dan dikembalikan.

Mengapa artikel kita ditolak? Biasanya ada beberapa kerangka penulisan yang kurang memenuhi syarat dan ketentuan untuk jurnal terindeks Scopus. Bisa jadi karena referensinya kurang atau mungkin dari segi gap atau masalah penelitian yang kurang jelas.

Baca Juga:

2. Time (Waktu)

Selain dari segi naskah, permasalahan yang sering dihadapi oleh para peneliti dan penulis jurnal saat ingin mempublikasikan karyanya di jurnal terindeks Scopus ialah waktu (time).

Seperti kita tahu, proses review dan seleksi pada jurnal Scopus sangat ketat sehingga membutuhkan waktu yang lama.

Selain membutuhkan waktu yang lama, submit pada jurnal terindeks Scopus juga membutuhkan biaya yang relatif mahal, apalagi jika dihitung dengan biaya riset sampai pada proses publikasi.

Baca Juga:

3. Jurnal Predator

Permasalahan lain yang dihadapi para author saat akan mempublikasikan karyanya pada jurnal terindeks Scopus ialah salah satunya publishernya terindeks predator atau status jurnalnya berubah.

Anda harus benar-benar menganalisis status jurnal yang ingin Anda submit. Pastikan jurnal tersebut bukan predator atau juga discontinue.

4. Bahasa

Terakhir, permasalahan yang mungkin masih menjadi kendala bagi sebagian peneliti yang ingin menulis artikel pada jurnal Scopus adalah bahasa. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar orang masih kesulitan untuk menulis karya berbahasa inggris yang baik dan benar.

Baca Juga: Panduan lengkap cara menulis jurnal

Berbagai permasalahan-permasalahan di atas semakin memperkuat image bahwa menerbitkan karya pada jurnal terindeks Scopus adalah hal yang sulit, susah dan ribet.

Itulah beberapa permasalahan yang sering dialami para author yang ingin menerbitkan jurnal pada jurnal yang terindeks Scopus.

Namun, ada satu solusi untuk mengatasi semua permasalahan diatas, yakni dengan mengkonsultasikan naskah jurnal Anda pada ahlinya.

Jangan ragu untuk berkonsultasi pada editor yang bekerja pada suatu publisher jurnal. Kami dari Green Publisher siap untuk membantu Anda untuk menerbitkan naskah jurnal Anda pada jurnal terindeks Scopus.

Hubungi kami dan Dapatkan Solusi dengan Cepat, Tuntas dan Puas.

Salam Publikasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like