Pada kesempatan kali ini saya akan membahas perbedaan catatan kaki dan daftar pustaka, mengingat ternyata banyak yang belum tahu akan hal ini.
Di perguruan tinggi, penulisan karya ilmiah merupakan bagian dari tugas perkuliahan yang diberikan dosen kepada mahasiswa, baik berupa esai, resensi buku, artikel ilmiah.
Maupun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi guna memperoleh disertasi, disertasi, dan disertasi.
[adinserter name=”Block 1″]
Oleh karena itu, pedoman penulisan karya ilmiah atau pengelolaan jurnal ilmiah di perguruan tinggi tentunya berlaku secara umum untuk keseragaman.
Panduan ini memberikan bimbingan kepada mahasiswa dan penulis sains lainnya tentang penulisan bahan bacaan/referensi, yang sering digunakan untuk penelitian teoretis atau literatur.
Hal ini tentunya membantu penulis atau peneliti untuk menempatkan pertanyaan penelitian menurut perspektifnya sendiri.
Menghindari duplikasi penelitian sebelumnya, sebagai bahan untuk menghubungkan ide dan teori dengan aplikasi, dan sebagai bahan untuk memahami struktur isi tulisan.
Catatan kaki adalah penjelasan tentang sumber referensi dalam sebuah kalimat di bagian bawah halaman. Sedangkan daftar pustaka adalah kumpulan referensi yang terletak di akhir suatu karya ilmiah.
[adinserter name=”Block 1″]
Tanpa basa-basi lagi, langsung saja kita bahas perbedaan catatan kaki dan daftar pustaka.
Perbedaan catatan kaki dan daftar pustaka bisa kamu lihat dari beberapa segi, seperti berikut ini.
[adinserter name=”Block 1″]
Catatan kaki biasanya mencantumkan nama penulis, judul, tempat terbit, penerbit, tahun terbit, dan nomor halaman.
Berikut adalah beberapa kriteria yang harus diperhatikan saat menulis catatan kaki:
[adinserter name=”Block 1″]
Contohnya: Rika Ariyani, Manajemen Laboratorium Komputer, (Jambi: Pustaka Maarif Press, 2018), hal. 21.
Daftar Pustaka berisi nama pengarang, judul/judul buku, tempat atau kota terbit, penerbit dan tahun terbit.
Baca Juga : Cara Menulis Daftar Pustaka Nama Pengarang 3 Kata
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka adalah::
Contoh: Ariyani, Rika, Manajemen Laboratorium Komputer, Jambi: Pustaka Maarif Press, 2018.
[adinserter name=”Block 1″]
Catatan kaki dan daftar pustaka memiliki fungsi yang berbeda. Catatan kaki digunakan sebagai:
Sementara bibliografi dimaksudkan untuk memberikan informasi lebih lanjut kepada pembaca.
Dapat disimpulkan bahwa ada beberapa perbedaan antara catatan kaki dan daftar pustaka. dimana perbedaannya:
[adinserter name=”Block 1″]
Artikel Terkait : Cara Menulis Daftar Pustaka Tanpa Nama Pengarang
Setelah membahas perbedaan footnote dan bibliografi, untuk kelengkapannya akan dibahas juga contoh di antara keduanya. sebagai berikut:
[adinserter name=”Block 1″]
[adinserter name=”Block 1″]
[adinserter name=”Block 1″]
Demikian perbedaan catatan kaki dan daftar Pustaka yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat dan terimakasih.
[njwa_button id=”9554″]
referensi : google.com