Cara Akreditasi Jurnal Sinta

Bagi kamu yang ingin mengetahui artikel tentang cara akreditasi jurnal sinta kamu bisa simak artikel ini sampai habis agar kamu mendapatkan jawabannya

Apa Itu Sinta?

cara akreditasi jurnal sinta

SINTA merupakan singkatan dari Science and Technology Index, yang merupakan indeks kinerja jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. SINTA bertujuan untuk mengukur kualitas jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan penerbit di Indonesia. Indeks ini membantu para peneliti dan akademisi dalam memilih jurnal yang berkualitas untuk mempublikasikan naskah mereka dan meningkatkan reputasi akademik mereka.

SINTA menggunakan sistem akreditasi yang didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu, seperti kualitas naskah, proses editorial, proses peer review, dan keberlanjutan jurnal. Jurnal yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu akan diberikan skor akreditasi dan kategori akreditasi, yaitu A, B, C, atau SINTA 2, SINTA 3, atau SINTA 4. Skor akreditasi ini dapat digunakan untuk menilai kualitas jurnal dan dapat membantu para peneliti dan akademisi dalam memilih jurnal yang berkualitas untuk mempublikasikan naskah mereka.

Bagi kamu yang ingin mengetahui biaya submit jurnal, Anda bisa kunjungi blog Greenpublisher.id atau klik teks biru di atas ya!

Cara Akreditasi Jurnal Sinta

1. Mendaftar di SINTA

Langkah pertama yang harus dilakukan oleh editor atau penerbit jurnal adalah mendaftar di SINTA. Untuk mendaftar di SINTA, editor atau penerbit jurnal harus mengunjungi situs web SINTA dan melakukan registrasi. Setelah mendaftar, editor atau penerbit jurnal harus mengisi informasi tentang jurnal yang akan diakreditasi, termasuk profil jurnal, pengelola jurnal, dan informasi tentang proses peer review yang digunakan.

2. Meninjau Pedoman Akreditasi Jurnal

Setelah mendaftar di SINTA, editor atau penerbit jurnal harus membaca Pedoman Akreditasi Jurnal yang diterbitkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Indonesia. Pedoman ini berisi informasi tentang kriteria akreditasi jurnal di SINTA, termasuk kriteria tentang kualitas naskah, frekuensi penerbitan, proses editorial, proses peer review, dan keberlanjutan jurnal.

3. Menyiapkan Naskah

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan naskah untuk diakreditasi di SINTA. Editor atau penerbit jurnal harus memastikan bahwa naskah yang disiapkan sesuai dengan kriteria akreditasi yang ditetapkan oleh SINTA. Hal ini meliputi kualitas naskah, proses editorial, proses peer review, dan pengelolaan jurnal.

4. Mengajukan Naskah ke SINTA

Setelah naskah disiapkan, editor atau penerbit jurnal dapat mengajukan naskah ke SINTA untuk dinilai kualitasnya. Proses ini dilakukan melalui sistem online di situs web SINTA. Editor atau penerbit jurnal harus mengisi formulir online dan mengunggah naskah jurnal yang akan diakreditasi ke dalam sistem SINTA.

5. Proses Peer Review

Setelah naskah diunggah ke dalam sistem SINTA, proses peer review akan dilakukan oleh para reviewer yang terdaftar di SINTA. Para reviewer akan menilai kualitas naskah berdasarkan kriteria akreditasi yang ditetapkan oleh SINTA. Setelah proses peer review selesai, hasilnya akan dikirimkan ke editor atau penerbit jurnal.

6. Menunggu Hasil Akreditasi

Setelah proses peer review selesai, editor atau penerbit jurnal harus menunggu hasil akreditasi dari SINTA. Hasil akreditasi jurnal dapat berupa status akreditasi, skor akreditasi, dan kategori akreditasi. Jika jurnal telah memenuhi semua kriteria akreditasi, jurnal tersebut akan diberikan status akreditasi oleh SINTA. Skor akreditasi diberikan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, seperti kualitas naskah, proses editorial, proses peer review, dan keberlanjutan jurnal. Kategori akreditasi diberikan berdasarkan skor akreditasi yang diperoleh jurnal, yaitu A, B, C, atau SINTA 2, SINTA 3, atau SINTA 4.

7. Memperbaiki Jurnal

Jika jurnal tidak memenuhi kriteria akreditasi yang ditetapkan oleh SINTA, editor atau penerbit jurnal harus memperbaiki jurnal tersebut dan mengajukan ulang ke SINTA untuk dinilai kembali. Editor atau penerbit jurnal harus memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ditemukan dalam proses peer review sebelum mengajukan ulang jurnal ke SINTA.

8. Mengikuti Perkembangan SINTA

SINTA secara teratur mengupdate Pedoman Akreditasi Jurnal dan kriteria akreditasi yang ditetapkan. Oleh karena itu, editor atau penerbit jurnal harus mengikuti perkembangan SINTA dan memastikan bahwa jurnal yang diterbitkan selalu memenuhi kriteria akreditasi terbaru yang ditetapkan oleh SINTA.

9. Mengoptimalkan Profil Jurnal

Editor atau penerbit jurnal harus mengoptimalkan profil jurnal di situs web SINTA. Hal ini termasuk mengisi profil jurnal dengan informasi yang akurat dan lengkap, mengunggah naskah jurnal yang diterbitkan, dan menampilkan statistik tentang pengunjung dan unduhan naskah. Dengan mengoptimalkan profil jurnal di SINTA, editor atau penerbit jurnal dapat meningkatkan visibilitas jurnal dan meningkatkan peluang jurnal untuk diakreditasi di SINTA.

Akreditasi jurnal di SINTA sangat penting bagi para peneliti dan akademisi di Indonesia. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, editor atau penerbit jurnal dapat meningkatkan kualitas jurnal dan memperoleh akreditasi di SINTA. Selain itu, akreditasi di SINTA dapat membantu para peneliti dan akademisi dalam memilih jurnal yang berkualitas untuk mempublikasikan naskah mereka dan meningkatkan reputasi akademik mereka.

Kesimpulan

Mungkin itu saja yang bisa kami samapaikan terkait cara akreditasi jurnal sinta, semoga dengan adanya artike ini bisa berguna dan bermanfaat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like