Ciri ciri jurnal terindeks scopus – Pernahkah Anda mendengar istilah jurnal? Jurnal atau yang biasa disebut juga dengan artikel tulisan ilmiah terbagi menjadi dua jenis yaitu jurnal internasional dan jurnal nasional. Dalam setiap jurnal, terdapat ciri atau ciri yang membedakannya dengan teks lain.
Tapi itu jauh lebih penting dari itu. Pastikan, saat memilih masuk jurnal, harus ada indexing dan akreditasi yang baik. Hal ini karena mempengaruhi karya ilmiah yang diajukan untuk benar-benar dibaca oleh semua orang.
Ingin Publikasi Jurnal Scopus? Silahkan Konsultasi Gratis Melalui Whatsapp Di Bawah Ini!
Setidaknya ada beberapa kriteria yang membuat suatu jurnal dapat disebut sebagai jurnal internasional. Berikut ciri ciri jurnal terindeks scopus:
kriteria jurnal terindeks scopus pertama sebuah jurnal bisa dibilang jurnal internasional adalah adanya prinsip-prinsip ilmiah yang terkandung di dalamnya. Adapun jenis tulisan lain yang tidak sehat secara ilmiah atau tulisan yang tidak ilmiah, tidak boleh berupa jurnal tetapi hanya majalah atau karya tulis lainnya.
Artinya jurnal internasional harus mencantumkan dalam ciri karya ilmiah makna artikel yang ditulis dengan menggunakan etika tanpa melupakan fakta dan angka di dalamnya. Oleh karena itu, jurnal internasional harus menulis berdasarkan bukti-bukti yang ada, bukan hanya opini penulisnya saja.
Harga Publikasi Artikel di Jurnal Terindeks Scopus, Q1, Q2, Q3 dan Q4
Jurnal internasional harus ditulis dalam bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang saat ini memiliki enam bahasa resmi, antara lain Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, Mandarin, dan Arab. Keenam bahasa ini merupakan bahasa yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam hal penggunaan bahasa internasional, terdapat beberapa indikator, antara lain:
Oleh karena itu, jurnal internasional harus ditulis dalam salah satu dari enam bahasa resmi internasional yang ditetapkan oleh PBB. Pada saat yang sama, Bahasa Indonesia belum menjadi bahasa internasional yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, sehingga jurnal khusus Bahasa Indonesia belum menjadi jurnal internasional.
Ingin Publikasi Jurnal Scopus? Silahkan Konsultasi Gratis Melalui Whatsapp Di Bawah Ini!
ISSN adalah nomor seri standar internasional yang digunakan untuk mengidentifikasi publikasi berkala di media cetak dan elektronik. Jurnal internasional harus memiliki nomor ISSN yang dapat dilihat pada halaman resmi website jurnal tersebut.
Jika jurnal memiliki edisi online dan cetak, maka edisi online dan cetak juga memiliki 2 nomor ISSN.
Jurnal internasional harus memiliki dua edisi terbitan, yaitu edisi cetak dan edisi online atau online. Dalam publikasi versi online, artikel ilmiah sering disajikan dalam format PDF, sehingga pembaca harus mengunduh versi lengkapnya terlebih dahulu.
Jurnal internasional diterbitkan secara online karena menjangkau khalayak yang lebih luas. Karena merupakan jurnal internasional, maka target audiensnya akan ada di seluruh dunia. Penulisan dalam enam bahasa internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa dan menggunakan versi online, semoga jurnal internasional dapat diakses di seluruh dunia.
Baca Juga : Cara Membuat Judul Jurnal yang Menarik agar Terindeks Scopus
Ingin Publikasi Jurnal Scopus? Silahkan Konsultasi Gratis Melalui Whatsapp Di Bawah Ini!
[njwa_button id=”9554″]
Dalam jurnal internasional biasanya terdapat dewan redaksi, atau disebut juga dewan redaksi, yang minimal harus berasal dari 4 negara yang berbeda. Dewan redaksi berperingkat sebagai ahli di bidangnya atau jurnalnya.
Jika penulisnya berasal dari negara yang berbeda,itu juga masuk ke jurnal terindeks scopus. Misalnya, dalam satu terbitan atau satu terbitan jurnal, penulis setidaknya berasal dari 2 negara yang berbeda.
Walaupun penulis berasal dari negara yang berbeda, penulisan jurnal tetap menggunakan bahasa internasional. Oleh karena itu, jurnal internasional sering ditemukan ditulis dalam bahasa yang dianggap umum, seperti bahasa Inggris.
ciri ciri jurnal terindeks scopus selanjutnya adalah terindeks oleh database jurnal internasional, seperti Web of Science, Scopus atau database jurnal internasional lainnya, yang menjadi pertimbangan Ditjen Dikti.
Di Indonesia istilah jurnal terindeks scopus sangat terkenal artinya telah memenuhi salah satu kriteria jurnal internasional. Penulisan jurnal juga cukup sulit untuk terindeks secara internasional, konten jurnal harus benar-benar memiliki teknik analisis data yang efektif dan berkualitas.
(PDF) Daftar Jurnal Terindeks Scopus Terbaru 2022
Artikel memuat konten ilmiah berupa artikel asli, atau karya berdasarkan hasil penelitian. Oleh karena itu perlu untuk menghindari artikel jurnal yang hanya berisi review jurnal atau hasil review saja.
Karena review biasanya hanya membahas hasil penelitian yang ada, bukan penelitian asli itu sendiri. Lebih lanjut perlu ditegaskan, bahwa sekalipun data hasil penelitian digunakan, data yang digunakan harus valid, akuntabel, dan disertai dengan teori penelitian yang mendukung.
Ingin Publikasi Jurnal Scopus? Silahkan Konsultasi Gratis Melalui Whatsapp Di Bawah Ini!
Kriteria jurnal terindeks scopus yang selanjutnya adalah jurnal yang berasal dari jurusan.
Ada jurnal dari perguruan tinggi atau universitas tertentu, atau bisa dibilang dari lembaga yang mencerminkan daerah tertentu. Oleh karena itu, jurnal internasional sebaiknya diterbitkan oleh asosiasi profesi, yang tentunya memiliki cakupan yang lebih luas.
Jurnal internasional harus diterbitkan secara berkala sesuai dengan jadwal sistematis yang telah ditentukan. Tentunya jika jurnal tersebut tidak diterbitkan secara berkala, walaupun dengan berbagai kendala akan terlihat tidak profesional.
Ingin Publikasi Jurnal Scopus? Silahkan Konsultasi Gratis Melalui Whatsapp Di Bawah Ini!
Sekian pembahasan yang dapat kami tulis, Tentang ciri ciri jurnal terindeks scopus dengan pengakuan yang baik. Semoga bisa memberi Anda referensi dan pendidikan.