Bagi kamu yang sedang mencari contoh pendahuluan karya ilmiah (kesehatan & pendidikan), laporan dan makalah, kamu bisa temukan di artikel ini.
Ketika membuat Karya Tulis Ilmiah, Pendahuluan merupakan salah satu struktur wajib dan penting dimiliki karya tulis ilmiah.
Membuat Karya Tulis Ilmiah, Laporan Penelitian, Makalah dan yang lainnya pasti diawali dengan Bab Pendahuluan.
Dengan membaca Bab Pendahuluan, pastinya pembaca akan mengetahui gambaran awal dari topik permasalahan yang akan dimuat dalam Karya Tulis tersebut.
[adinserter name=”Block 1″]
Oleh karena itu para akademisi harus mempunyai skill untuk menyusun Bab Pendahuluan dengan sangat baik, karena bagian ini menjadi bagian awal yang akan dilihat oleh pembaca.
Tetapi masih banyak oang yang bingung akan bagaimana caranya membuat Pendahuluan ini, langsung saja berikut ini.
Tapi, belakangan ini banyak dari mereka yang masih kebingungan akan cara membuat pendahuluan karya ilmiah.
[adinserter name=”Block 1″]
Nah, pada kesempatan ini kami akan memberikanmu beberapa contoh pendahuluan karya ilmiah. Yuk kita simak!
Sebelum kita mengetahui Contoh Pendahuluan, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu beberapa poin penting di dalam Bab Pendahuluan agar menambah kualitas tulisan kita. Berikut poin-point pentingnya :
[adinserter name=”Block 1″]
Dalam contoh pendahuluan karya ilmiah, bagian ini merupakan hal yang paling penting dari Bab contoh Pendahuluan Karya Ilmiah. Menarik apa tidaknya tulisan yang kita buat, bisa kita lihat dari bagaimana cara kita mengemukakan Latar Belakang.
Ketika melakukan Penelitian Ilmiah, sudah seharusnya menentukan masalah utama yang dijadikan latar belakang penelitian. Hal ini sangat penting karena untuk membatasi ruang lingkup dalam penelitian.
[adinserter name=”Block 1″]
Sehingga kita akan lebih fokus dan mendapatkan hasil yang maksimal, dan membuat penelitian yang kita lakukan berjalan dengan baik.
Penelitian Ilmiah yang dilakukan haruslah memiliki tujuan dan kemanfaatan yang jelas dan berguna. Oleh karena itu, pada contoh pendahuluan karya ilmiah harus mencantumkan Tujuan Penelitian.
Entah itu dengan menggunakan bentuk sub–bab ataupun menggunakan paragraf latar belakang masalah.
[adinserter name=”Block 1″]
Walaupun tidak harus dicantumkan pada Bab Pendahuluan, namun alangkah baiknya kita menyertakan keterangan pendukung pada penelitian tersebut.
Dengan menyertakan waktu dan tempat pelaksanaan, ruang lingkup penelitian juga bisa membantu para pembaca memahami konteks aktivitas ilmiah sehingga menjadi lebih komperehensif.
Pada dasarnya, Bab Pendahuluan sangat dibutuhkan sebagai gambaran awal bagi para pembaca tentang keseluruhan materi yang akan disajikan pada Karya Tulis Ilmiah ini.
[adinserter name=”Block 1″]
Bab Pendahuluan ini berisi latar belakang, tujuan, dan keterangan–keterangan lainnya tergantung dari tema atau jenis Karya Tulis Ilmiah itu sendiri. Karena pastinya setiap cabang ilmu memiliki ketentuannya masing–masing.
Nah, setelah kamu sudah mengetahui tentang poin-poin penting dalam bab pendahuluan, berikut kami berikan contoh pendahuluan karya ilmiah :
[adinserter name=”Block 1″]
Itulah contoh tentang Bab Pendahuluan dengan bertemakan Beras. Adapun untuk Format Karya Tulis Ilmiah adalah sebagai berikut :
[adinserter name=”Block 1″]
Itulah beberapa bahasan dan contoh pendahuluan karya ilmiah, karena Pendahuluan dalam Karya Ilmiah ini sifatnya fleksible atau berubah–ubah sesuai dengan tema yang diambil.
Untuk tema Karya Ilmiah bisa berupa Pendidikan, Kesehatan, Politik, dan sebagainya sesuai dengan tupoksi keilmuannya sendiri. Semuanya dilakukan agar bisa menunjang kemajuan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Nah, pada kali ini kami akan memberikan contoh pendahuluan karya ilmiah lengkap dengan pembahasannya. Silahkan simak yang berikut ini :
BAB I PENDAHULUAN
[adinserter name=”Block 1″]
Kelapa sawit telah menjadi salah satu komoditas penting di Indonesia dan pasar dunia. Melemahnya kepedulian lingkungan dalam pengolahan minyak sawit Eropa membuat industri minyak sawit semakin menjanjikan. Ada banyak produk yang bisa dihasilkan dari minyak sawit dan turunannya, mulai dari bahan makanan dan bahan bakar alternatif hingga bahan baku oat dan vitamin. Selain CPO, ada produk ekonomis lain yang bisa diolah lebih lanjut, yaitu kernel (biji sawit). Kernel atau inti sawit merupakan hasil olahan inti sawit yang dipisahkan dari cangkang sawit. Sebagian besar sekam inti sawit dari pabrik kelapa sawit digunakan sebagai bahan bakar untuk ketel uap, arang, pengeras jalan, dll.
[adinserter name=”Block 1″]
Dalam proses produksi kacang, proses pemisahan serat, sekam dan kacang itu sendiri akan menentukan efisiensi produksi kacang di industri pengolahan TBS (tandan buah segar) kelapa sawit. Hal ini dikarenakan produksi biji (palm kernels) hanya menggunakan prinsip pemisahan berdasarkan parameter fisik seperti densitas. Pada proses ini inti sawit diperoleh dengan terlebih dahulu memecah cangkang sawit (nuts), proses ini juga menjadi salah satu parameter penting untuk kualitas produksi kernel yang dihasilkan, terkait dengan kondisi kernel yang harus tetap utuh (tidak rusak).
Hal yang tidak kalah penting dalam industri kelapa sawit adalah hasil samping dari pengolahan buah sawit. Limbah cair industri kelapa sawit atau yang lebih dikenal dengan POME (palm oil mill effluent) merupakan salah satu produk sampingan dari proses pengolahan kelapa sawit. Hingga saat ini, hasil sampingan tersebut belum tercatat sebagai tolak ukur tingginya produktivitas perkebunan kelapa sawit. Hal ini mungkin disebabkan oleh rendahnya nilai ekonomi dari limbah tersebut. Untuk mengetahui tingkat efisiensi yang dicapai oleh sebuah pabrik kelapa sawit, maka perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kualitas TBS yang akan diolah dan setiap tahapan prosesnya. Atas dasar tersebut maka perlu dilakukan analisis kernel loss dari setiap unit operasi untuk mengkaji efisiensi pemisahan dalam proses produksi kernel. Selain itu, mengingat isu lingkungan yang telah diperdebatkan di industri kelapa sawit, analisis kuantitas dan komposisi limbah juga penting untuk penilaian.
[adinserter name=”Block 1″]
Berikut tujuan dari contoh pendahuluan karya ilmiah :
Kegiatan kerja sebenarnya dilakukan di PT Agro Indonesia di Kalimantan, Indonesia. Bagian pembelajaran dalam pekerjaan sebenarnya adalah di stasiun perebusan, stasiun slamming, stasiun pengepresan, stasiun klarifikasi dan laboratorium PT AI. Acara ini berlangsung selama satu bulan, dari tanggal 31 Mei hingga 28 Juni 2000.
[adinserter name=”Block 1″]
Judul : KARAKTERISTIK HIDRODINAMIKA MEDIA TANAM CAMPURAN TANAH DAN KOMPOS SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SERAPAN MINERAL ZINC PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)
[adinserter name=”Block 1″]
System of Rice Intensification (SRI) merupakan pendekatan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui sistem yang berkelanjutan (Glover, 2011). Metode SRI pada awalnya hanya digunakan untuk meningkatkan hasil padi, tetapi konsep metode ini pada dasarnya dapat diterapkan pada semua jenis tanaman.
Pada metode SRI, nutrisi tambahan (pupuk) diganti dengan kompos yang ditambahkan ke media tanam. Penggunaan kompos pada media tanam akan memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan siklus spasial dan siklus hidup di dalam tanah. Karena ukuran partikel yang sangat beragam, kompos dapat merancang ruang, dan kapiler di dalam kompos juga dapat menyediakan ruang untuk aliran air dan mendorong aktivitas mikroorganisme di dalam tanah sebagai generator siklus hidup.
[adinserter name=”Block 1″]
Ruang-ruang yang tercipta dengan adanya kompos ini juga mempengaruhi sifat hidrodinamika aliran dalam media tanam. Telah diketahui bahwa efisiensi penggunaan air sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan akar di dalam tanah dan secara langsung mempengaruhi pertumbuhan tanaman itu sendiri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sifat-sifat media tanah, kompos dan campuran tanah kompos serta aliran hidrodinamik yang terjadi di dalamnya dengan menggunakan pendekatan spasial.
Dalam penelitian ini, jagung digunakan sebagai parameter untuk mengetahui pengaruh sifat hidrodinamik tanah kompos terhadap pertumbuhan tanaman. Kajian penambahan mineral seng pada media tanam juga dilakukan untuk memahami hubungan antara sifat hidrodinamika dengan serapan mineral oleh tanaman. Penambahan mineral tersebut juga bertujuan untuk memahami pentingnya pengolahan dan penambahan unsur hara menggunakan metode rekayasa spasial terhadap pertumbuhan tanaman.
[adinserter name=”Block 1″]
Nah, itulah bagian pendahuluan contoh pendahuluan karya ilmiah (jurnal).
[adinserter name=”Block 1″]
Setiap manusia harus memiliki penatalayanan dalam melakukan aktivitas hidupnya. Dengan adanya manajemen diharapkan semua kegiatan dapat dilakukan dengan tertib atau berurutan untuk hasil yang maksimal. Suatu organisasi atau perusahaan tentunya membutuhkan manajemen untuk mengatur kinerja para anggotanya agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan dan mencapai hasil kerja yang baik. Salah satu manajemen yang penting adalah adanya manajemen keuangan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Pengertian manajemen keuangan telah berkembang dari suatu konsep manajemen yang hanya mengutamakan kegiatan memperoleh dana menjadi mengutamakan kegiatan memperoleh dan menggunakan dana serta mengelola harta kekayaan. Secara khusus menganalisis sumber dana dan penggunaannya untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan. Manajer keuangan harus memahami aliran uang, baik secara eksternal maupun internal.
[adinserter name=”Block 1″]
Tujuan dari contoh pendahuluan karya ilmiah adalah :
Pengetahuan dan penggunaan gambar digital berkembang pesat, tidak hanya di bidang kedokteran, industri dan kesehatan, tetapi juga di bidang pertanian, untuk mengidentifikasi dan memantau kualitas, kontaminasi, kematangan, dan kadarnya. Contohnya adalah penentuan kualitas biji jagung berdasarkan tekstur.
[adinserter name=”Block 1″]
Salah satu produk pertanian yang berperan dalam pembangunan sektor pertanian adalah jagung. Di Indonesia, jagung merupakan produk pangan terbesar kedua setelah beras, sumber kalori atau pengganti beras, dan juga digunakan sebagai pakan ternak. Dengan meningkatnya taraf hidup ekonomi masyarakat dan majunya industri pakan, maka kebutuhan jagung dari tahun ke tahun semakin meningkat, sehingga kualitas jagung perlu diperhatikan.
Yang mempengaruhi kualitas biji jagung adalah tingginya tingkat kerusakan yang terjadi pada mesin pada saat proses pengupasan jagung, sehingga banyak ditemukan biji yang rusak dan pecah. Selama ini evaluasi mutu dalam proses grading mutu biji jagung masih dilakukan secara manual dengan inspeksi visual. Oleh karena itu, pengolahan citra merupakan metode alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut.
[adinserter name=”Block 1″]
Data citra yang akan diambil adalah sampel biji jagung menggunakan kamera digital. Setelah itu, langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah preprocessing, ekstraksi ciri dan klasifikasi.
Algoritma yang digunakan adalah ekstraksi ciri statistik orde satu dan dua, serta metode klasifikasi K-Nearest Neighbors (K-NN).
[adinserter name=”Block 1″]
Tujuan dari contoh pendahuluan karya ilmiah ialah :
[adinserter name=”Block 1″]
Selama masa pandemi Covid-19, banyak kegiatan di tempat dan fasilitas umum yang dikurangi atau bahkan dihentikan, seperti pasar, dll, pusat perbelanjaan, dll, hotel, dll, restoran, dll, stasiun/terminal/pelabuhan/ pelabuhan. Penerbangan, termasuk tempat wisata.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan upaya penahanan Covid-19 di ruang publik dan fasilitas komunitas untuk mencegah episentrum/cluster baru selama pandemi.
Salah satu yang dibahas adalah protokol kesehatan bagi masyarakat objek wisata. Dalam konteks pandemi Covid-19, pembukaan tempat wisata harus mengacu pada peraturan pemerintah daerah dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi pengelola, staf, dan pengunjung destinasi wisata.
[adinserter name=”Block 1″]
Saat ini, lokasi-lokasi tempat wisata sudah mulai dibuka kembali. Menyikapi hal tersebut, pemerintah telah memberikan beberapa persyaratan atau SOP untuk objek wisata terbuka selama pandemi berupa pedoman Protokol Kesehatan (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) CHSE.
Ruang lingkup protokol kesehatan ini mencakup upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di tempat wisata dengan menitikberatkan pada aspek perlindungan kesehatan individu dan pokok-pokok perlindungan kesehatan masyarakat, termasuk mengelola, menyelenggarakan atau bertanggung jawab terhadap objek wisata dan masyarakat sebagai pengguna. Salah satu tempat wisata yang sudah kembali beroperasi adalah Pantai Pasar Bawah.
[adinserter name=”Block 1″]
Di masa pandemi Covid-19, Pantai Pasar Bawah tetap menjadi tujuan wisata populer bagi masyarakat Bengkulu Selatan. Berdasarkan penelusuran lapangan, Pantai Pasar Bawah selalu ramai dikunjungi masyarakat. Investigasi di lokasi menemukan masih ada wisatawan yang tidak memakai masker, dan wisatawan masih berkelompok tanpa menjaga jarak satu sama lain.
Tentu saja, ada risiko penyebaran virus corona di tempat-tempat wisata. Selain wisatawan, pedagang di Pantai Pasar Bawah juga tidak menerapkan protokol kebersihan, pedagang tidak menggunakan masker dan sarung tangan, serta tidak menyediakan fasilitas cuci tangan pakai sabun.
Melihat pelanggaran di tempat wisata, perlu dilakukan kajian sejauh mana wisatawan mematuhi protokol kesehatan di Bengkulu Selatan untuk mencegah penyebaran virus corona, namun tetap meningkatkan pendapatan daerah.
[adinserter name=”Block 1″]
Pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
Tujuan dari contoh pendahuluan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
Rem merupakan bagian kendaraan yang sangat penting untuk menunjang keselamatan berkendara.Rem harus dapat menghentikan laju kendaraan secepat mungkin, dan memberikan kenyamanan dengan tidak menimbulkan suara bising dan memiliki daya cengkeram yang tinggi saat pengemudi mengerem.
Semakin banyak jenis, merek, dan jumlah mobil di Indonesia, dan permintaan akan material mobil juga semakin meningkat. Perekonomian Indonesia semakin tidak menentu.Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk memproduksi mobil yang ekonomis, berkualitas, dan produk bahan mobil berkualitas tinggi. Penerimaan pasar semakin tinggi (Syawaluddin et al., 2016). Kampas rem biasanya terbuat dari asbes, namun ada juga yang terbuat dari non asbes.
[adinserter name=”Block 1″]
Bahan kampas rem yang terbuat dari asbes sangat berbahaya bagi kesehatan karena mengganggu pencernaan. Banyak negara maju telah berhenti memproduksi bahan gesekan asbes karena bahan asbes dapat menyebabkan kanker paru-paru (Sutikno, 2008). Fakta menunjukkan bahwa banyak bantalan rem di pasaran terbuat dari asbes. Itu karena harga kampas rem asbes murah.
Padahal kampas rem asbes hanya mampu bertahan pada suhu 200C, dan debu pada kampas rem ini sangat beracun dan dapat menyebabkan fibrosis (penebalan dan jaringan parut pada paru-paru).Jika kampas rem terkena air, maka gaya pengereman akan terganggu. Dibandingkan dengan kampas rem non-asbes yang dapat bertahan lebih dari 300 derajat Celcius, kampas rem non-asbes tidak menghasilkan debu beracun, sehingga ramah lingkungan, dan saat terkena air daya pengeremannya masih optimal (Kiswiranti, 2007). Eko dkk.), 2016).
Teknologi komposit berkembang sangat pesat karena sifat regeneratif atau terbarukan dan rasio berat yang tinggi, kekuatan, ketahanan korosi, dll, mengurangi konsumsi bahan kimia dan gangguan siklus hidup (komposit.co.id).
Salah satu kompon rem adalah campuran sabut kelapa dan aluminium. Sabut kelapa merupakan bahan yang mengandung lignoselulosa yang dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif serabut kelapa. Sabut kelapa tersusun dari serabut antara kulit bagian dalam yang keras (batok) dan menyumbang sekitar 35% dari total berat kelapa tua. dkk., 2013).
Penggunaan sabut kelapa ini mulai menarik perhatian karena mengurangi pencemaran lingkungan selain mudah didapat dan murah (Astika et al., 2013:116). Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik dengan judul penelitian “Pengaruh perubahan komposisi sabut kelapa dan serbuk aluminium sebagai bahan alternatif kekerasan dan ketahanan aus kampas rem”.
[adinserter name=”Block 1″]
Keterbatasan pertanyaan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mempersempit ruang lingkup pertanyaan yang akan diteliti lebih lanjut. Batasan pertanyaan yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
Tujuan dari contoh pendahuluan karya ilmiah ini adalah untuk :
Nah, setelah contoh pendahuluan karya ilmiah, pada bagian ini kami akan memberikanmu beberapa cara untuk membuat pendahuluannya.
Yuk kita simak!
Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk membuat pedahuluan adalah dengan menentukan sebuah topik permasalahan dan alasan.
Untuk alasannya, bisa kita lihat dari kenapa topik ini penting, menarik, berkualitas dan lain sebagainya.
Nah, tahapan satu ini akan cukup membantumu dalam pembuatan pendahuluan (lebih tepatnya bagian latar belakang).
[adinserter name=”Block 1″]
Jika karya tulis ilmiah yang kamu buat tersebut penelitian, maka kamu harus bisa menemukan kelemahan-kelemahan yang terdapat pada penelitian sebelumnya.
Dengan kamu melakukan tahapan ini, maka kamu akan bisa memperbaiki serta menyempurnakan penelitian sebelumnya.
[adinserter name=”Block 1″]
Dengan ini, kamu jadi bisa lebih spesifik dalam merumuskan permasalahan.
Dalam contoh pendahuluan karya ilmiah, menentukan tujuan juga merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Saat kamu sedang menentukan alasan, kamu bisa menggunakan pertanyaan seperti :
[adinserter name=”Block 1″]
Kenapa kamu memilih topik ini?
Saat kamu menentukan tujuan, kamu bisa menggunakan pertanyaan seperti ini :
[adinserter name=”Block 1″]
Dengan menggunakan ketiga poin yang sudah kami utarakan diatas, kamu sudah bisa untuk mulai menulis pendahuluan.
Tentu saja kamu harus menyesuaikan dengan jenis karya tulis ilmiah yang sudah kamu pilih.
Agar lebih cakep, kami sarankan untuk menuliskannya secara urut mulai dari latar belakang > rumusan masalah > dan seterusnya.
Terakhir, jika kamu sudah selesai dalam contoh pendahuluan karya ilmiah , maka jangan lupa juga untuk mengecek keterkaaitan antar bagian.
Kamu bisa mulai mengeceknya dari Judul > Latar Belakang > Rumusan Masalah > dan seterusnya.
Harap dipastikan semuanya harus relevan.
[adinserter name=”Block 1″]
Jika kamu menemukan beberapa kalimat yang kurang sesuai, sesegera mungkin untuk memperbaikinya.
Pada umumnya, pendahuluan adalah bagian yang pertamakali mengenalkan topik permasalahan yang sedang dibahas.
Dengan itu, maka bagian ini harus memiliki beberapa poin penting seperti :
[adinserter name=”Block 1″]
Biasanya, berbeda jenis karya tulis maka berbeda pula bagian-bagian pendahuluannya.
Tapi, pada intinya pembahasan bagian pendahuluan akan berfokus pada 3 poin tersebut.
Nah, kali ini kami akan memberikanmu 4 format contoh pendahuluan karya ilmiah :
Jika makalah tersebut bukan bersifat penelitian, maka di bagian pendahuluannya cukup berisi Latar Belakang > Rumusan Masalah > Tujuan.
[adinserter name=”Block 1″]
[adinserter name=”Block 1″]
Demikian mengenai Contoh Pendahuluan Karya Ilmiah, beberapa contoh diatas merupakan Standarisasi dalam penulisan Pendahuluan Karya Ilmiah.
Tentu saja kita harus menulis karya ilmiah secara baik untuk menjaga kualitas dari tulisan tersebut.
Semoga artikel yang kami buat ini bisa bermanfaat bagi kamu.
Terima Kasih.
Sumber : karinov.co.id, bocahkampus.com
[adinserter name=”Block 1″]
FAQ
Latar Belakang Masalah > Perumusan Masalah > Tujuan > Manfaat Penulisan
Berisi tentang gambaran umum dari permasalahan yang akan dibahas
pendahuluan merupakan bagian awal yang berisi intro atau pembukaan dalam suatu karya tulis tertentu