Halo sobat publikasi, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai penulisan volume pada jurnal internasional. Bagi kamu sebagai mahasiswa maupun dosen, tentunya sudah terbiasa dengan jurnal ilmiah.
Namun, dalam penulisan jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional tentunya memiliki aturan penulisan yang sudah ditentukan.
Bagi kamu yang ingin mengetahui biaya submit jurnal, Anda bisa kunjungi blog Greenpublisher.id atau klik teks biru di atas ya!
Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya jika kamu memahami terlebih dahulu mengenai pengertian dari volume pada jurnal ilmiah dan pengertian lainnya yang akan kami bahas pada artikel ini. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak pembahasannya di bawah ini.
Dilansir dari beberapa sumber, jabatan fungsional Dosen atau Jabatan Akademik Dosen merupakan kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, berwenang dan hak seseorang Dosen dalam suatu satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada keahlian tertentu serta bersifat mandiri.
Jabatan fungsional Dosen sebagamana yang dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dari yang paling rendah sampai dengan yang paling tinggi sebagai berikut:
Jabatan fungsional dosen terdiri atas dosen pada program pendidikan akademik dan dosen pada program pendidikan profesional.
Jenjang jabatan, pangkat dan golongan ruang dosen pada program pendidikan akademik, dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi, yaitu:
Jenjang jabatan, pangkat dan golongan ruang dosen pada program pendidikan profesional, dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi, yaitu :
Jurnal ilmiah merupakan sebuah publikasi yang berisi artikel-artikel ilmiah yang ditulis oleh para peneliti atau akademisi dan dipublikasikan dalam bentuk cetak atau online.
Jurnal ilmiah memiliki tujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian yang asli, valid, dan terverifikasi secara akademis dalam suatu bidang tertentu.
Artikel dalam jurnal ilmiah umumnya akan melewati proses peer-review. Proses peer-review merupakan proses penilaian oleh para ahli sebidang yang independen dan objektif, sebelum akhirnya diterbitkan.
Selain itu, jurnal ilmiah terdiri dari berbagai disiplin ilmu, seperti sains, teknologi, kedokteran, sosial, humaniora, dan lain-lain. Dalam jurnal ilmiah, artikel-artikel yang dipublikasikan dapat berupa hasil penelitian, review artikel, tinjauan pustaka, makalah konferensi, atau ulasan buku.
Jurnal ilmiah memiliki 2 kategori, yaitu nasional dan internasional. Namun, apa perbedaan dari keduannya? Agar kamu bisa membedakan antara jurnal nasional dan jurnal internasional, pada kesempatan ini kami akan memberikan beberapa perbedaannya. Untuk lebih jelasnya mari kita simak pebahsannya di bawah ini.
Jurnal Nasional
Jurnal nasional memiliki beberapa perbedaan dari jurnal internasional. Lantas, apa sajakah perbedaannya? Simak ulsannya berikut ini.
Di bawah ini terdapat beberapa perbedaan dari jurnal internasional dengan jurnal nasional. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak pembahsanya di bawah ini
Mungkin kamu pernah berfikir ketika mempublikasikan jurnal ilmiah, apakah ada keuntungan bagi penulisnya? Nah, kamu tidak perlu khawatir lagi. Di bawah ini akan kami paparkan mengenai keunttungan dari mempublikasikan jurnal. Simak ulasannya berikut ini.
Keuntungan dari publikasi jurnal ilmiah yang pertama menigkatkan penelitian yang mendalam dan pemahaman yang komprehensif terhadap suatu topik tertentu.
Melalui proses penelitian dan penyusunan jurnal, mahasiswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam terkait topik yang mereka teliti.
Mahasiswa belajar untuk merancang penelitian, mengumpulkan dan menganalisis data, serta mengevaluasi literatur yang relevan. Semua keterampilan ini sangat berharga dalam karier akademik dan profesional.
Proses pembelajaran ini membekali mereka dengan pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk menjadi kontributor yang berdaya saing di berbagai bidang dan mencapai kesuksesan dalam karier mereka di masa depan.
Menulis jurnal merupakan suatu tugas yang memerlukan dedikasi dan keterampilan yang tinggi. Mahasiswa diharapkan untuk mengembangkan kemampuan menulis mereka agar mampu menghasilkan laporan penelitian yang tidak hanya jelas dan terstruktur, tetapi juga memiliki kualitas ilmiah yang dapat diandalkan.
Proses penulisan jurnal mengharuskan mahasiswa untuk memahami konvensi penulisan ilmiah, termasuk pemilihan kata dan frasa yang tepat, penyusunan argumen yang kohesif, serta penggunaan referensi yang relevan dan akurat.
Ketika membuat referensi ke suatu terbitan berkala, seperti artikel jurnal, volume dan nomor terbitan merupakan elemen standar.
Perbedaan antara angka-angka tersebut, seperti ” volume biasanya mengacu pada jumlah tahun publikasi tersebut telah diedarkan, dan isu mengacu pada berapa kali terbitan berkala tersebut diterbitkan selama tahun tersebut” (Wikipedia, nd, paragraf 2).
Nomor volume dalam referensi harus dicetak miring (American Psychological Association [APA], 2020, hal. 294), tetapi “jangan mencetak miring nomor terbitan, tanda kurung, atau koma setelah nomor terbitan” (APA, 2020, hal. 294 ).
Dalam referensi di bawah, nomor volumenya adalah 49 dan nomor terbitannya adalah 4:
Godfrey, D. (2005). Mengadaptasi kutipan sejarah dengan Gaya APA. Jurnal Media Penyiaran & Elektronik , 49 (4), 544-547. https://doi.org/10.1207/s15506878jobem4904_15
Jika sumber daya tidak memiliki nomor volume atau nomor terbitan, hilangkan informasi tersebut dari referensi (APA, 2020, hlm. 294).
Mungkin itu saja yang dapat kami sampaikan mengenai penulisan volume pada jurnal internasional. Semoga informasi tersebut dapat berguna bagi kita semua.