Penulisan Volume Pada Jurnal Internasional

Halo sobat publikasi, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai penulisan volume pada jurnal internasional. Bagi kamu sebagai mahasiswa maupun dosen, tentunya sudah terbiasa dengan jurnal ilmiah.

Namun, dalam penulisan jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional tentunya memiliki aturan penulisan yang sudah ditentukan.

Bagi kamu yang ingin mengetahui biaya submit jurnal, Anda bisa kunjungi blog Greenpublisher.id atau klik teks biru di atas ya!

Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya jika kamu memahami terlebih dahulu mengenai pengertian dari volume pada jurnal ilmiah dan pengertian lainnya yang akan kami bahas pada artikel ini. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak pembahasannya di bawah ini.

Peran Pangkat dan Golongan Dosen

 

Dilansir dari beberapa sumber, jabatan fungsional Dosen atau Jabatan Akademik Dosen merupakan kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, berwenang dan hak seseorang Dosen dalam suatu satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada keahlian tertentu serta bersifat mandiri.

Jabatan fungsional Dosen sebagamana yang dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dari yang paling rendah sampai dengan yang paling tinggi sebagai berikut:

  1. Asisten Ahli adalah jenjang jabatan Ahli Pertama.
  2. Lektor adalah jenjang jabatan Ahli Muda.
  3. Lektor Kepala adalah jenjang jabatan Ahli Madya.
  4. Guru Besar atau Profesor adalah jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi yang sama dengan jenjang jabatan Ahli Utama.

Konsultasikan Sekarang Kebutuhan Publikasi Anda!

 

 

Jenjang Jabatan Fungsional 

Jabatan fungsional dosen terdiri atas dosen pada program pendidikan akademik dan dosen pada program pendidikan profesional.

Jenjang jabatan, pangkat dan golongan ruang dosen pada program pendidikan akademik, dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi, yaitu:

  1. Asisten Ahli

  • Penata Muda golongan ruang III/a
  • Penata Muda Tingkat I golongan ruang III/b
  1. Lektor

  • Penata golongan ruang III/c
  • Penata Tingkat I golongan ruang III/d
  1. Lektor Kepala

  • Pembina golongan ruang IV/a
  • Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b
  • Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c.
  1. Guru Besar

  • Pembina Utama Madya golongan ruang IV/d
  • Pembina Utama golongan ruang IV/e

Jenjang jabatan, pangkat dan golongan ruang dosen pada program pendidikan profesional, dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi, yaitu :

  1. Asisten Ahli

  • Penata Muda, golongan ruang III/a
  • Penata Muda Tingkat I golongan ruang III/b
  1. Lektor

  • Penata golongan ruang III/c
  • Penata Tingkat I golongan ruang III/d

 

  1. Lektor Kepala

  • Pembina golongan ruang IV/a
  • Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b
  • Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c

Pengertian Jurnal Ilmiah

Jurnal ilmiah merupakan sebuah publikasi yang berisi artikel-artikel ilmiah yang ditulis oleh para peneliti atau akademisi dan dipublikasikan dalam bentuk cetak atau online.

Jurnal ilmiah memiliki tujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian yang asli, valid, dan terverifikasi secara akademis dalam suatu bidang tertentu.

Artikel dalam jurnal ilmiah umumnya akan melewati proses peer-review. Proses peer-review  merupakan proses penilaian oleh para ahli sebidang yang independen dan objektif, sebelum akhirnya diterbitkan.

Selain itu, jurnal ilmiah terdiri dari berbagai disiplin ilmu, seperti sains, teknologi, kedokteran, sosial, humaniora, dan lain-lain. Dalam jurnal ilmiah, artikel-artikel yang dipublikasikan dapat berupa hasil penelitian, review artikel, tinjauan pustaka, makalah konferensi, atau ulasan buku.

Perbedaan Jurnal Nasional dan Internasional

Jurnal ilmiah memiliki 2 kategori, yaitu nasional dan internasional. Namun, apa perbedaan dari keduannya? Agar kamu bisa membedakan antara jurnal nasional dan jurnal internasional, pada kesempatan ini kami akan memberikan beberapa perbedaannya. Untuk lebih jelasnya mari kita simak pebahsannya di bawah ini.

Jurnal Nasional

Jurnal nasional memiliki beberapa perbedaan dari jurnal internasional. Lantas, apa sajakah perbedaannya? Simak ulsannya berikut ini.

  • Memiliki ISSN (International Standard of Serial Number)
  • Memiliki terbitan versi online
  • Memiliki tujuan untuk menampung semua hasil penelitian secara ilmiah dan dalam disiplin ilmu tertentu
  • Jurnal ini ditujukan secara ilmiah untuk masyarakat yang memiliki disiplin ilmu
  • Jurnal diterbitkan oleh penerbit perguruan tinggi
  • Menggunakan bahasa Indonesia atau boleh bahasa Inggris asalkan abstrak
  • Penulis berasal setidaknya dari dua institusi yang berbeda
  • Memiliki editor dan dewan direksi yang expert dalam bidang tersebut dan tentunya berasal dari institusi yang berbeda
  • Jurnal harus dikelola secara profesional, identitas jurnal, ketepatan, dan lain sebagainya

Jurnal Internasional

Di bawah ini terdapat beberapa perbedaan dari jurnal internasional dengan jurnal nasional. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak pembahsanya di bawah ini

  • Jurnal tersebut harus dari seorang penerbit yang bekerja di tingkat internasional
  • Jurnal terbuka dan dapat terbit di seluruh dunia
  • Jurnal tersebut sirkulasinya harus berada di seluruh kuliah
  • Diindeks oleh banyak agen pengindeksan
  • Editornya harus yang sudah berkelompok di negara tersebut
  • Dampak faktor yang dimiliki jurnal tersebut harus lebih tinggi
  • Peer review cepat dan publikasi online-nya juga tersedia sangat cepat
  • Wajib memiiki nomor ISSN (International Standard of Serial Number)
  • Karya jurnal ilmiah yang hendak diterbitkan harus ditulis sesuai dengan etika keilmuan dan kaidah ilmiah
  • Harus ditulis dengan bahasa resmi dari PBB “Inggris, Rusia, Tiongkok, Arab, Spanyol dan Perancis”
  • Harus memiliki terbitan versi online
  • Dewan redaksi harus berasal setidaknya dari 4 negara yang berbeda
  • Artikel ilmiah dalam satu nomor terbitan setidaknya harus berasal dari 2 negara yang berbeda
  • Sudah terindeks di base data internasional yang sesuai dengan pertimbangan DIKTI

Keuntungan Publikasi Jurnal Ilmiah

Mungkin kamu pernah berfikir ketika mempublikasikan jurnal ilmiah, apakah ada keuntungan bagi penulisnya? Nah, kamu tidak perlu khawatir lagi. Di bawah ini akan kami paparkan mengenai keunttungan dari mempublikasikan jurnal. Simak ulasannya berikut ini.

1. Peningkatan Pengetahuan

Keuntungan dari publikasi jurnal ilmiah yang pertama menigkatkan penelitian yang mendalam dan pemahaman yang komprehensif terhadap suatu topik tertentu.

Melalui proses penelitian dan penyusunan jurnal, mahasiswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam terkait topik yang mereka teliti.

2. Pengembangan Keterampilan Penelitian

Mahasiswa belajar untuk merancang penelitian, mengumpulkan dan menganalisis data, serta mengevaluasi literatur yang relevan. Semua keterampilan ini sangat berharga dalam karier akademik dan profesional.

Proses pembelajaran ini membekali mereka dengan pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk menjadi kontributor yang berdaya saing di berbagai bidang dan mencapai kesuksesan dalam karier mereka di masa depan.

3. Mengasah Keterampilan Menulis

Menulis jurnal merupakan suatu tugas yang memerlukan dedikasi dan keterampilan yang tinggi. Mahasiswa diharapkan untuk mengembangkan kemampuan menulis mereka agar mampu menghasilkan laporan penelitian yang tidak hanya jelas dan terstruktur, tetapi juga memiliki kualitas ilmiah yang dapat diandalkan.

Proses penulisan jurnal mengharuskan mahasiswa untuk memahami konvensi penulisan ilmiah, termasuk pemilihan kata dan frasa yang tepat, penyusunan argumen yang kohesif, serta penggunaan referensi yang relevan dan akurat.

Penulisan Volume Pada Jurnal internasional

Volume pada umumnya menyatakan tahun keberapa terbitan jurnal dan nomor menyatakan nomor penerbitan jurnal pada tahun terkait.

Ketika membuat referensi ke suatu terbitan berkala, seperti artikel jurnal, volume dan nomor terbitan merupakan elemen standar.

Perbedaan antara angka-angka tersebut, seperti  ” volume biasanya mengacu pada jumlah tahun publikasi tersebut telah diedarkan, dan isu mengacu pada berapa kali terbitan berkala tersebut diterbitkan selama tahun tersebut” (Wikipedia, nd, paragraf 2).

Nomor volume dalam referensi harus dicetak miring (American Psychological Association [APA], 2020, hal. 294), tetapi “jangan mencetak miring nomor terbitan, tanda kurung, atau koma setelah nomor terbitan” (APA, 2020, hal. 294 ).

Dalam referensi di bawah, nomor volumenya adalah 49 dan nomor terbitannya adalah 4:

Godfrey, D. (2005). Mengadaptasi kutipan sejarah dengan Gaya APA. Jurnal Media Penyiaran & Elektronik ,  49 (4), 544-547. https://doi.org/10.1207/s15506878jobem4904_15

Jika sumber daya tidak memiliki nomor volume atau nomor terbitan, hilangkan informasi tersebut dari referensi (APA, 2020, hlm. 294).

Kesimpulan

Mungkin itu saja yang dapat kami sampaikan mengenai penulisan volume pada jurnal internasional. Semoga informasi tersebut dapat berguna bagi kita semua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like