Cara membuat latar belakang karya ilmiah merupakan cara yang cukup mudah dilakukan. Bagi kamu yang belum bisa, silahkan simak artikel berikut ini.
Melakukan penulisan Karya Ilmiah merupakan kegiatan yang dilakukan oleh para akademisi seperti Pelajar, Dosen, dan Peneliti untuk menghasilkan suatu Ilmu Pengetahuan terbaru.
[adinserter name=”Block 1″]
Kita harus mengetahui bahwasannya setiap permasalahan yang ada pada sebuah Karya Ilmiah, dinamakan dengan Latar Belakang. Dengan begitu permasalahan tersebut harus diatasi dengan solusi yang ada.
Latar Belakang merupakan hal yang harus dicantumkan ketika proses penulisan Karya Ilmiah, Latar Belakang terletak pada bagian Pendahuluan dikarenakan untuk menarik perhatian para pembaca
Pengertian Latar Belakang merupakan penjelasan singkat mengenai topik dan materi penelitian, serta penjabaran materi dan topik yang penting untuk dibahas dalam penelitian ini.
Dengan melakukan penulisan Latar Belakang ini berisi tentang fenomena aktual, sosial, serta kurtural yang sangat penting untuk dikaji kembali dengan alasan ilmiah yang didukung oleh acuan pustaka.
Maka dari itu masih banyak orang yang belum mengetahui Cara Membuat Latar Belakang Karya Ilmiah. Langsung saja berikut ini
Sebelum Mengetahui Cara Membuat Latar Belakang Karya Ilmiah, alangkah baiknya kita mengetahui hal-hal penting sebelum membuat Karya Ilmiah, yaitu berikut ini.
[adinserter name=”Block 1″]
Judul : Pentingnya pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
Latar Belakang
Masalah inti yang sering mempengaruhi pembelajaran IPA adalah rendahnya hasil belajar siswa. Ada yang menduga bahwa hasil belajar yang rendah merupakan mata rantai kesalahan yang terjadi tidak hanya pada siswa tetapi juga pada pembelajaran guru.
Menurut para ahli, menguasai sains dapat meningkatkan logika berpikir siswa. Pemahaman yang baik tentang sains akan memungkinkan siswa untuk berpikir lebih sistematis. Oleh karena itu, kelas sains perlu diberi perhatian lebih.
[adinserter name=”Block 1″]
Hasil dari pra tindakan ditemukan bahwa sekitar 65% siswa memiliki prestasi akademik yang rendah dalam materi ilmiah, terutama standar kompetensi yang rendah dalam memahami prosedur ilmiah yang menggunakan peralatan untuk mempelajari benda-benda alam. Siswa tidak memahami cara:
1) Menjelaskan besaran pokok dan besaran turunan serta satuannya
2) Menjelaskan pengertian suhu dan pengukurannya
Lemahnya pemahaman siswa terhadap konsep-konsep di atas diyakini disebabkan oleh terbatasnya strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Oleh karena itu, perlu adanya pembelajaran yang menekankan makna dengan mengaitkan materi dengan konteks dunia nyata. Pembelajaran dengan cara ini dapat dilakukan melalui Learning Contextual Teaching (CTL).
[adinserter name=”Block 1″]
Sumber: Modul Diklat Perencanaan Pendidikan: Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Kemdikbud.
Judul : Strategi mengajar matematika menggunakan video
Latar Belakang
Dalam “Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama” diuraikan tujuan pengajaran matematika pada pendidikan dasar, agar siswa dapat memahami konsep matematika secara luwes, akurat, efisien dan akurat, serta memiliki sikap hormat. Berdasarkan hasil observasi awal ditemukan bahwa siswa kurang memahami materi yang diajarkan oleh guru khususnya pada saat menyelesaikan soal matematika. Salah satunya adalah siswa kelas sembilan di SMP Negeri 9 Palu. Dari 32 siswa, hanya 37,5% yang mencapai ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 43.
[adinserter name=”Block 1″]
Menurut pengamatan, beberapa gejala yang muncul selama proses pembelajaran, yaitu siswa memiliki kemampuan analisis dan pemecahan masalah yang buruk, kemampuan berpikir yang kurang dan cenderung meniru, serta tidak dapat berpikir kritis dan sistematis. Akibatnya, siswa tidak dapat menyelesaikan masalah yang berbeda dari contoh.
Setelah berdiskusi dengan peneliti lain, penulis dapat mengidentifikasi penyebab rendahnya prestasi belajar matematika siswa karena metode pembelajaran yang kurang tepat, metode pengajaran yang kurang, kemampuan berpikir siswa yang kurang optimal, dan teknik penilaian yang kurang tepat, yang mempengaruhi perkembangan siswa. Kesulitan mengukur kompetensi, penggunaan lingkungan/alat yang tidak memadai, alat bantu visual yang tidak memadai, dukungan belajar yang tidak memadai dari orang tua dan lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, jika masalah di atas tidak segera diselesaikan, akan muncul masalah baru, seperti siswa semakin sulit menerima materi di kelas berikutnya, dengan kemungkinan besar gagal tes setelah tes, meninggalkan siswa dengan kekurangan. pemahaman dan kenikmatan kelas matematika. Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut, perlu diterapkan strategi pengajaran yang lebih menarik melalui video pembelajaran.
[adinserter name=”Block 1″]
Sumber : Modul Diklat Perencanaan Pendidikan: Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Kemdikbud.
Selain mengetahui cara membuat latar belakang karya ilmiah, kamu juga harus mengetahui beberapa poin penting dalam latar belakang.
Adapun poin-poinnya berikut ini :
[adinserter name=”Block 1″]
Setelah mengetahui poin penting yang harus ada dalam penulisan Latar Belakang pada Karya Ilmiah maka langsung saja kita mengetahui bagaimana Cara Membuat Latar Belakang Karya Ilmiah, yaitu :
Dalam melakukan penulisan Latar Belakang harus dilakukan secara sistematis tidak boleh acak karenan nantinya akan membuat para pembaca meraasa kebingungan dengan Karya Ilmiah kita.
Tulisan yang kita buat harus teratur juga rapi, dan juga ada perbedaan dalam penulisan Latar Belakang antara kuantatif dengan kualitatif.
Dimana jika kita melakukan penelitian dengan penulisan kuantitatif maka harus menggunakan logika deduktif, sedangkat jika menggunakan penulisan kualitatif maka kita harus menggunakan logika induktif.
Karena itu sangat penting sekali memperhatikan dalam memperhatikan dan menulis Latar Belakang secara sistematis.
[adinserter name=”Block 1″]
Dalam hal cara membuat latar belakang karya ilmiah, kamu tidak boleh menggunakan kata atau kalimat yang ambigu.
Kenapa? Karena Sangat dilarang sekali ketika kita menulis Latar Belakang Ilmiah menggunakan kalimat yang bisa membuat pembaca menjadi Ambigu.
Cara agar mengetahui tulisan yang kita buata apakah ambigu atau tidak yaitu dengan memposisikan diri kita adalah sebagai pembaca yang belum paham mengenai penelitian dan topik yang diangkat oleh kita.
Hal yang perlu diperhatikan juga ketika membuat Latar Belakang Karya Ilmiah yaitu dengan memusatkan tema yang kita angkat dalam penelitian yang dilakukan.
[adinserter name=”Block 1″]
Kita tidak boleh membahas topik yang jauh serta tidak relevan dengan penelitian yang dilakukan, fokuskan topik dengan aspek penting seperti perbedaan ataupun kesenjangan yang ada dengan tradisi sebelumnya.
Dalam cara membuat latar belakang karya ilmiah, kita harus menuliskan hal-hal baru yang akan kita bahas dalam penelitian beserta penjelasan mengapa penelitiannya sangat penting untuk dilakukan.
Maka dengan begitu, para pembaca akan antusias dengan Karya Ilmiah yang kita buat.
Selain itu kesalahan yang banyak dilakukan oleh para akademisi adalah dengan menulis latar belakang terlalu panjang ataupun terlalu pendek.
[adinserter name=”Block 1″]
Seharusnya kita menulis poin penting yang ada dalam proses penelitian kita.
Berikut contohnya :
Misalnya saja kita beri judul penelitian dengan nama “Kebudayaan dan Ideologi dalam Masyarakat Primitive.
Maka Latar Belakang yang harus kita ambil adalah dengan berisi jawaban dari pertanyaan, seperti “Mengapa Kebudayaan dan Ideologi”, “Mengapa Masyarakat Primitive”, dan tidak lupa kita menulis dengan jelas objek yang diteliti.
Permasalahan yang akan kita angkat beserta solusi dari permasalahan tersebut. Tidak lupa kita harus menuliskan penelitian terdahulu yang sama dengan kita jika memang penelitian tersebut ada.
Tuliskan juga perbedaan penelitian dahulu dengan penelitian yang kita lakukan sekarang, sehingga pembaca bisa melihat perbedaannya.
Itulah cara yang bisa dilakukan ketika kita hendak melakukan penulisan Latar Belakang Karya Ilmiah, selanjutnya kita perlu mengetahui tips bagaimana menulis Latar Belakang Masalah.
[adinserter name=”Block 1″]
Agar Latar Belakang yang kita buat sesuai dengan kaidahnya, dan hal yang mesti diingat adalah sebelum melakukan penelitian adalah kita bisa melihat permasalahan sehari-hari lalu mengembangkannya menjadi sebuah penelitian.
Maka dari itu jika masih bingung mengenai tipsnya langsung saja berikut ini tipsnya.
[adinserter name=”Block 1″]
Tips yang pertama adalah kita bisa melakukan Observasi, dengan melihat di sekeliling kita atau melihat issue yang sudang hot pada media sosial.
Dengan begitu kita bisa menemukan sebuah masalah yang nantinya bisa dijadikan sebagai landasan dilakukannya penelitian yang kita lakukan.
Setelah menemukan masalah yang akan kita angkat sebagai topik penelitian, maka selanjutnya adalah dengan mencari tahu masalah tersebut dengan lebih dalam.
Cari tahu apakah masalah yang akan kita angkat apakah memiliki dampak yang besar, kecil, dan lain sebagainya. Sehingga menjadi penelitian yang sangat menarik bagi diri sendiri.
Berikutnya adalah kita harus mencari tahu mengenai permasalahan tersebut. Apakah dengan mengangkat topik tersebut kita akan menemukan solusinya atau tidak.
Maka baik sekali melakukan analisis terlebih dahulu agar penelitian yang dilakukan bisa dengan mudah kita handle dan kendalikan.
[adinserter name=”Block 1″]
Terakhir buatlah kesimpulan dari masalah yang sudah kita temukan, tidak lupa untuk menuliskan hipotesis kita secara singkat dan jelas.
Jadi intinya menulis Latar Belakang ini tidak harus selalu mengambil kalimat yang sulit dimengerti. Cukup dengan menuliskan masalah umum yang kita temui lalu dikembangkan sehingga bisa menjadi penelitian.
Itulah beberapa Cara Membuat Latar Belakang Karya Ilmiah, dan juga beberapa hal dan tips yang bisa kita lakukan ketika hendak mulai melakukan penelitian Karya Ilmiah.
[adinserter name=”Block 1″]
Demikian menganai Cara Membuat Latar Belakang Karya Ilmiah, dengan mengikuti cara diatas maka penelitian yang kita lakukan untuk karya ilmiah bisa dengan sangat mudah dilakukan.
Sehingga nantinya untuk para akademisi bisa dengan mudah menyelesaikan pekeerjaan akhirnya dalam membuat Karya Tulis Ilmiah.
[adinserter name=”Block 1″]
Semoga dengan membaca artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua, khusnya para akademisi yang akan melakukan penelitian untuk Karya Ilmiah.
Terima Kasih.
FAQ
Masalah problematik yang menarik untuk diteliti
Menemukan Masalah > Mencari Data Pendukung > Mencari Solusi > Menyimpulkan
Alasan rasional dan esensial yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berdasarkan fakta-fakta, data, referensi dan temuan penelitian sebelumnya.