Nah, bagi kalian yang ingin mengetahui Perbedaan Sinta Dan Scopus. Yuk cek artikel dibawah ini.
Bagi kamu yang ingin mengetahui biaya submit jurnal, Anda bisa kunjungi blog Greenpublisher.id atau klik teks biru di atas ya!
Dari penjelasan di atas, dapat dipahami mengenai perbedaan Sinta dan Scopus. Apabila belum begitu jelas, maka kamu dapat menyimak rangkuman di bawah ini:
Perbedaan pertama yaitu pengertiannya. Secara kolektif, jurnal-jurnal Sinta adalah database atau pusat data jurnal nasional yang terakreditasi ARJUNA.
Pada saat yang sama, Jurnal Scopus adalah database jurnal internasional ternama. Dimana reputasi jurnal ini dapat dilihat dari kinerja jurnal dan dari beberapa aspek yang menyertainya. Seperti penulis, author dan lainnya.
Baca Juga : jasa publikasi jurnal scopus
Perbedaan kedua yaitu ruang lingkup. Seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya, Sinta termasuk jurnal standar nasional.
sehingga database ini tidak dapat diakses oleh jurnal lokal dan nasional yang tidak terakreditasi. Perlu upaya lebih agar jurnal-jurnal yang diterbitkan dapat diakreditasi oleh ARJUNA sehingga dapat segera masuk ke Sinta.
Baca Juga : Cara Membuat Akun Sinta
Selanjutnya yaitu kriterianya atau standar jurnal. Jadi, sebagai database yang merangkum jurnal berkualitas tinggi. Baik itu Sinta maupun Scopus tentunya mempunyai standar yang sangat tinggi.
Selain jurnal yang diterbitkan di Sinta dan Scopus, masih banyak jurnal yang tidak terindeks oleh mereka. Alasan utamanya yaitu jurnal-jurnal tersebut tidak memenuhi kriteria untuk masuk ke database mereka.
Ingin Publikasi Jurnal Scopus? Yuk Konsultasikan Dengan Tim Ahli kami sekarang juga!
Perlu kalian ketahui bahwasannya tingkat jurnal internional scopus terbagi menjadi 4 yakni Q1, Q2, Q3 & Q4.
Kami lansir dari situs ui.ac.id, untuk menilai sebuah jurnal, Scopus memiliki klasterisasi kualitas jurnal yang dibagi menjadi 4 Kuartil. Q1 yaitu jurnal dengan kualitas tertinggi. Dan selanjutnya diikuti oleh urutan Q2-Q4.
untuk menilai dari sebuah jurnal, di scopus sendiri memiliki klasterisasi kualitas jurnal yang dibagi menjadi 4 Quartile (Q).
Q1 adalah jurnal yang memiliki kualitas tinggi, sedangkan untuk urutan Q2-Q4 berada di bawahnya.
Dalam mengkategorikan jurnal yang nantinya akan dimasukan kedalam Quartile 1-4 akan ada parameter yang digunakan oleh scopus sendiri.
Baca Juga : Format Penulisan Jurnal Sinta
Parameter yang dikenal dengan SJR atau Scimago Journal Rank yang merupakan kutipan rata-rata perartikel atau sitasi yang diterbitkan dalam sebuah jurnal selama 3 tahun terakhir.
Berikut Adalah Penjelasan Dari Masing-Masing Quartile Yang Ada Di Scopus:
Kuartil 1 (Q1) yaitu tingkat jurnal internasional scopus yang mempunyai pengaruh paling besar di antara kategori lainnya.
Contohnya, semisal ada 100 jurnal internasional yang telah terindex oleh scopus pada bidang-bidang tertentu, biasanya Q1 berada di peringkat 1-25 atau bisa disebut juga sebagai 25 jurnal teratas.
Untuk Kuartil 2 (Q2) sendiri yaitu tingkat jurnal nasional scopus yang memiliki pengaruh yang cukup besar juga.
Dan jika ada 100 jurnal yang terbit di scopus maka Q2 ini akan menduduki peringkat 26-50.
Quartile 3 (Q3) sendiri merupakan sebuah tingkatan sebuah jurnal internasional yang memiliki pengaruh besar dibandingkan Q1 dan Q2.
Jika ada 100 jurnal yang terindex oleh scopus maka tingkat yang didapat oleh Q3 berada di peringkat 51-75
Untuk kategori yang terakhir yaitu Kuartil 4 atau Q4 memiliki pengaruh yang paling rendah dibandingkan kategori lainnya.
Posisi peringkat Q4 jika ada 100 jurnal yang terindex oleh scopus maka Q4 alan berada di 76-100 atau bisa disebut sebagai 25 jurnal paling bawah.
Nah, cukup sampai sini saja pembahasan kita kali ini mengenai Perbedaan Sinta dan Scopus serta juga Tingkatan Jurnal Internasional. Semoga ini bisa berguna dan bermanfaat bagi rekan-rekan semua. Terimakasih!
FAQ
Tingkat Jurnal Internional Scopus terbagi menjadi 4 yakni Q1, Q2, Q3 & Q4.
Ada 3 perbedaan
Q1 (Kuartil 1)